Senin, 22 Maret 2010

TERLAKNAT zine (Bengkulu) Edisi 01 dalam versi cetak siap diunduh!

Yuhuuuu!!! Setelah berjuang keras melawan kemalasan dan segala keterbatasan, akhirnya zine TERLAKNAT edisi 1 dapat hadir dalam versi cetak! Karena keterbatasan dana, zine tersebut dicetak sangat terbatas, hanya 50 eksemplar, yang dibagikan gratis di acara GRINDONESIA tour 2010 di Gedung C UNIB, Bengkulu.

Buat kawan-kawan yang belum kebagian versi cetaknya, jangan kecewa, karena sekarang file-nya sudah diunggah di internet. Jadi buat yang berminat bisa unduh file-nya di : http://rapidshare.com/files/367075456/terlaknat-01.rar

Terimakasih banyak untuk semua teman yang sudah memberi kontribusi, baik ide2, materi, dan terutama yang sudah semangat sehingga akhirnya zine ini bisa naik cetak (y'all know who you are). Zine ini didedikasikan buat kalian! horns up buat kalian!! \m/

Senin, 01 Maret 2010

FAST DARK BLACK METAL BERAROMA RHOMA IRAMA : wawancara dengan Demondragon (Bengkulu)

Yang tampil kali ini dalam wawancara TERLAKNAT zine adalah pengusung blackmetal asal kota kita tercinta, Bengkulu. Di kalangan musik underground Bengkulu nama Demon Dragon sudah tidak asing lagi, dan mereka hampir selalu main di tiap panggung musik underground yang digelar di Bengkulu. Demon Dragon juga dapat diklaim sebagai salah satu band underground "termaju" di Bengkulu karena mereka telah membuat karya sendiri dan mendokumentasikannya dalam bentuk rekaman.

Dalam wawancara ini Demondragon akan bercerita mengenai masa lalu, sejarah, serta pandangan hidup yang mereka pegang saat ini, juga mengenai rencana-rencana dan harapan mereka untuk masa mendatang. Ke hadapan kalian saya haturkan: Demondragon..


Hell-o Demondragon!! Bagaimana kabarnya? Bisa cerita sedikit tentang sejarah Band ini? (kapan dibentuk dan bagaimana ceritanya, siapa saja personil yg pernah bergabung, sampai ke formasi yg sekarang)

Demondragon terbentuk pada tahun 2004 setelah saya membubarkan Fullmoon Of Darkness dikarenakan saya lebih mengagungkan fast dark black metal ala marduk dibandingkan dengan yang lain. Dan dari mulai awal formasi Demondragon tetap saya sendiri sebagai frontman dibantu oleh temen-temen yang mengerti perjuangan dan musik saya. Rhino Barbodjal (R.I.P sekarang Immothep) Gita & Ferdi (Fornicatory) adalah 3 dari oknum metal generasi baru yang masih eksis sampe sekarang yang pernah membantu saya. Dan untuk sementara ini saya dibantu sepenuhnya oleh Leon (gitar) Iyui (Bass) dan Tonni Dismembring (Drum) sebagai add player n they are really rocks.....i like it!

Bagaimana kalian menceritakan jenis musik yang kalian mainkan pada orang yang belum pernah mendengarnya?
Saya pernah bilang ke salah satu temen di Bengkulu ( Pew Naturaleus ) beberapa tahun yang lalu bahwa Demondragon ga beda jauh dengan Soneta nya Kang Haji Rhoma Irama. Kalo Kang Haji nyampein pesan2 dosa karena judi dll lewat lagu, saya juga gitu lah nyampein pesan2 bahwa Allah SWT Nabi Muhamad SAW. Al Quran, dan Islam adalah satu satu nya dan akan terus menjadi satu satu nya Tuhan Nabi Kitab Suci dan Agama yang paling agung yang ada di dunia ini dan siapapun yang mencoba menghancurkan Islam adalah Iblis Laknat Kafir yang harus diberantas apapun bentuknya.

Band apa saja yang mempengaruhi kalian? Kami juga ingin tahu album apa saja yang menjadi Top 10 versi Demondragon
Marduk Impiety Dark Funeral Impaled Nazarene mempengaruhi sebagian besar perjalanan musik dan otak underground saya. Kalo top 10 album nya 10 mah kurang euy..
1.marduk "Opus Nocturne"
2.marduk " Fuck Me Jesus"
3.dark funeral "teach children to worship satan"
4.Cradle of Filth " dusk & her Embrace"
5.Cradle of Filth " a principle of evil made flesh"
6.Impaled Nazarene " suomi finland perkele"
7.Dark Funeral "diabolical satanaz"
8.Domain/Demonized ( selftittle )
9.Impiety " Skullfucking Armageddon"
10.Impiety " Kaos Kommand 666"
Bonus track..
11.Forgotten " tiga angka enam "

Seberapa sering band ini tampil live? Panggung mana yang paling berkesan buat kalian?
Sering banget sih ga juga tergantung permintaan penggemar Sahabat Sahabat Demondragon hahahahahahaha... yang paling berkesan waktu tampil di Sound Infection Palembang karena saya baru dikasih tau sama temen2 underground di sana kalo Demondragon adalah band underground pertama Bengkulu yang maen di Palembang.. itu si indra Malam Satu Suro dan Doni Hellcopter yang ngomong, bukan saya. jadi wajar kalo saya kaget.... Antara bingung dan ga tau itu kabar bener ato ga, saya berfikir: “underground kita kemana aja selama ini ya?????”


Saya sudah punya rekaman kalian di Kompilasi Sumatera Island of Darkness. Menurut saya kalian band paling gahar yang ada di kompilasi tersebut! Hehehe.. Bisa diceritakan bagaimana kalian bisa masuk di kompilasi tersebut? Dan rekaman apa saja yang sudah dibuat selain itu?
Underground movement kan ga cm lewat musik brader jadi hasil dari e-mail2 dan fb2 an online..online... ditambah info dari yanto oebanostic terus jadi deh kita ikutan soalnya dari Bengkulu yang siap demo cuma Demondragon pada waktu itu. Lagu Glorious Satan War dibuat akhir 2007 terus yang baru Immortal ( ode to palestine ) awal tahun 2010

Apa rencana Demondragon dalam waktu dekat?
Rencana mau masuk studio lagi bukan ngerekam 1 materi baru, tapi ya itu masalahnya sampe sekarang SDM recording untuk metal di Bengkulu ga seperti Bandung ato Jakarta, yang bisa kasih masukan ke kita anak2 underground tentang karakter sound yang qualified. Kalo ga kita yang pinter2 ngakalin, wah ga tau deh gimana jadinya.. Terus konsentrasi ngurus bestial vomit ini neh ma temen temen yang laen...

Saya dengar Nico, vokalis Demondragon adalah salah seorang yang berjasa dalam mendatangkan Bestial Vomit ke Bengkulu ya? Salut Bro! \m/ Bolehkah kami mendengar cerita lengkapnya?
Wah salah brader, saya ga bisa nerima pernyataan seperti itu soalnya saya cuma mem- follow up kabar yang sudah ada. Pertama Yanto Oeban dapat sms yang ga jelas, terus Budi Punk juga dapat kabar dari Bayu Lampung, tapi justru saya-nya yang ga jelas. Udah gitu saya coba trace nomor sms yang ada sama Yanto Oeban ternyata itu nomor Donni Hellcopter Palembang. Begitu dapet link ke saya, dan saya menyanggupi untuk membawa Bestial Vomit ke Bengkulu, si Donni contact ke Bayu Lampung. Udah gitu baru deh fix.... Wadoooohhh kalo saya dibilang berjasa dalam mendatangkan Bestial Vomit ke Bengkulu wah salah besar itu bro! Saya cuma men-trace dan mem follow-up kabar berita yang sudah ada dari Yanto Oeban dan Budi Punk aja. Mereka berdua tuh yang bisa dibilang berjasa bukan saya...

Bagaimana pendapat kalian tentang scene underground Bengkulu? Apakah kalian puas dengan yang ada sekarang? Jika tidak, apa yang menurut kalian dapat dilakukan untuk mengubahnya?
Scene underground Bengkulu ya baik baik aja kok, tapi kalo saya pribadi sama temen temen sekarang yaaa enakan sekarang lah. Walopun ga ada embel-embel nama komunitas dan terkesan kita jalan sendiri sendiri, tapi persatuan dan rame-nya terasa banget bro, makanya lebih enak gini dan kalopun ada masalah pasti seputar intrik klise yaitu antara anak underground sama pacarnya, terus masalah temen temen Punk yang selalu dikejar kejar ma satpol2 arogan anjrit mampus, sama masalah duit yang selalu seret kalo mau buat event dengan dana patungan hahahaha

Kedepan harapan saya yang pasti juga harapan temen2 underground di bengkulu (Curup, Kepahyang, dan Argamakmur): Kita harus selalu menjadi satu keluarga, satu hati, ilmiah, profesional, tidak kampungan, dan bisa berfikir serta bertindak secara dewasa dalam menyikapi semua permasalahan yang ada, dengan harapan kita akan terus maju dalam kebersamaan ini dalam nama Underground Indonesia


Ok, kata penutup buat pembaca ……
Maen metal terus sampe mati...... Stay sick stay brutal!
Fuck to Laknatullah Israel and Vatican Rome!

Terimakasih banyak untuk kesempatan wawancaranya, guys! Hail Demondragon, Hidup Underground Bengkulu!

BINATANG ITU MUNTAH DI BENGKULU : wawancara dengan Bestial Vomit, (Italia)

MUNTAH SEPERTI BINATANG atau BESTIAL VOMIT (BxVx) dalam bahasa Inggris, adalah band dari Roma, Italia yang pada tanggal 21 maret 2010 nanti akan menjadi band underground dari luar Indonesia yang pertama kali bermain di Bengkulu. Kota Bengkulu adalah salah satu kota yang mereka singgahi dalam rangkaian tour mereka di Indonesia yang bertajuk GRINDONESIA. BxVx adalah salah satu band yang mewujudkan slogan Do It Yourself (D.I.Y.) dalam kehidupan mereka sehari-hari. Melalui Lo-Fi Records, label rekaman yang dibuat oleh vokalis BxVx yang juga merupakan satu-satunya pendiri band yang masih tetap ada di BxVx, mereka telah merekam puluhan split dengan berbagai band dari Amerika Selatan hingga Asia Tenggara. Beberapa band dari Indonesia yang pernah berkolaborasi membuat rekaman bersama (split) dengan BxVx adalah Extreme Hate, Proletar, Chaos Anarchy, Extreme Decay, dan To Die.

Pada awalnya saya tidak berencana untuk membuat wawancara ini, tapi hanya menerjemahkan wawancara mereka dengan POPSTER pada bulan Maret 2009. Tapi sewaktu saya memberitahu mereka mengenai rencana itu melalui komentar di wall halaman myspace mereka, Joseph dari BxVx malah menawarkan saya untuk membuat wawancara yang baru. dan tentu saja langsung saya ambil kesempatan itu! Wawancara ini berlangsung via email. Saya kirim pertanyaan, mereka menjawab. Wawancara ini terdiri dari 2 email. Email pertama dijawab oleh Nico dan Joseph, dan email kedua hanya dijawab oleh Joseph.

Ok, rasanya sudah terlalu panjang pendahuluan ini. Silahkan, langsung saja nikmati wawancara saya dengan band yang luar biasa ini!


Helo BxVx, Rencana kedatangan kalian ke Bengkulu adalah berita yang luarbiasa! Saya bersemangat sekali nih! Pertama, bisakah kalian ceritakan sejarah band ini? Dan musik macam apa yang kalian mainkan? Karena sebagian besar dari kami di Bengkulu belum pernah dengar band kalian, dan siapa saja yang ada di BxVx untuk tur Grindonesia yang akan datang?
Hi! Kami lahir di pertengahan 2003 tanpa kepikiran akan memainkan musik seperti ini. Kami cuma mau memainkan musik yang berisik dan anti musikal tanpa menghormati batasan-batasan musik dan telinga pendengar ; selama hidupnya banyak orang yang ada di BxVx (Cuma saya pendiri band ini yang masih tersisa)  dan kami memainkan beberapa jenis musik :  grind, noise, hc, crust, sludge.... Kami sudah membuat split dengan hampir separuh dunia, dan kami sangat bangga dengan apa yang kami sudah buat hingga sekarang.. tapi kami belum juga bisa memainkan musik bagus!
Aspek utama lainnya dari band ini adalah etikanya, untuk total dalam D.I.Y (Do-It-Yourself) Line up yang sudah siap untuk Indonesia adalah :
CEDRO - VOX
NICOLA - GUITAR
GIAN - BASS
CAPOCCIA - DRUM
JOSEPH - VOX

Kami ingin tahu tentang musik yang mempengaruhi BxVx, tolong dicertakan… 
Umh, pertanyaan sulit, tapi menurut saya pengaruh utama kami adalah old grindcore seperti AGX-ROT-UNHOLY GRAVE-TERRORIZER-BRUTAL TRUTH-NAPALM DEATH-CARCASS-PHOBIAASSUCK-CRIPPLE BASTARD-IMPETIGO dan banyak lagi. Juga band-band yang ada di scene sekarang, banyak yang sangat menginspirasi kami. ARCHAGATHUS; kami tidak bisa melupakan scene harsh noise and noisecore scene yang merupakan bumbu-bumbu penting untuk resep kami seperti PERMANENT DEATH (dewaa!!!), WARSORE, BRIGADO DO ODIO, ATACO EPILETICO, DECHE CHARGE, ANAL CUNT, 7 MINUTES OF NAUSEA, GEROGERIGEGEGE, MERZEBOW  dan tentunya kami juga sedikit dipengaruhi band slow tempo beraliran sludge-funeral, seperti yang dapat ditemui di bagian ultra slow insert, salah satu nama band yang berpengaruh bagi kami adalah tentu saja, CORRUPTED.
 
Bisakah kalian buat daftar 5 album yang paling mempengaruhi kalian?
Wah, susah juga nih..
I - "GREATEST HITS" QUEEN
II - "LEGION" DEICIDE
III - "NECROTICISM..." CARCASS
IV - "WORLD DOWNFALL" TERRORIZER
V - "A LONG COLD STARE" ROT

Bisakah kalian ceritakan semuanya mengenai tur Grindonesia : Bagaimana awal mulanya? Bagaimana kalian menjalankan tur ini? (akan naik apa kalian, berapa orang yang ikut, bagaimana kalian membiayai tur ini, dan lain-lain.), dan apakah yang kalian harapkan dari melakukan tur ini?

Joseph:
Ide untuk melakukan tur Grindonesia sudah ada dari dulu.
Sejak saya memulai band dan label ini , saya perhatikan kalo orang-orang sinting di Indonesia banyak yang tergila-gila dengan musik kami yang kotor dan cepat. Kolaborasi awal kami adalah dengan band-band dan orang-orang dari Negara kalian.

Orang-orang yang sudah hampir lebih dari 10 tahun melakukan kontak dengan kami, orang-orang yang dengan mudah didefinisikan sebagai TEMAN. Dan untuk saya, kata itu (TEMAN-red) sangatlah penting. Mereka selalu bercanda : “main kesini dong.. Ayo Joseph, buat tur…”

Saya langsung memutuskan untuk pergi ke Indonesia, dengan atau tanpa BxVx, Tapi saya sungguh beruntung karena waktu kondisinya sudah memungkinkan bagi saya untuk berangkat, saya bertemu 4 orang gembel bajingan seperti saya yang juga siap untuk tur! Saya sangat gembira karena ini mimpi yang menjadi kenyataan.

Kami akan melakukan tur Indonesia dengan minibus yang kita sewa, yang namanya “travello” (ini nama asli mobil ini, yang kalau di bahasa local kami artinya transeksual (bencong-red) ahahahaha), Pada bagian pertama tur, kami bersama teman-teman kami Kazamate, yang juga dari Italia; bagian keduanya sendiri saja.

Kami mendapat uang (untuk tur- red) dari kerjaan kami yang menyebalkan dan dari keuntungan yang didapatkan orang-orang sinting di Indonesia untuk kami. Mereka membuatkan kaos, pin, stiker, dan pernak-pernik lainnya, untuk membantu kami mendapat uang. Kami percaya betul pada etika D.I.Y dan kami sangat menghargai apa yang dilakukan teman-teman senegaramu.

Saya bener-bener nggak tahu berapa orang yang akan kami temui, saya harap lebih dari 1000!
Ini adalah aspek yang peling menarik kalau kita bepergian jauh, kamu bisa ketemu orang dengan budaya yang benar-benar berbeda dan kamu bisa menemukan cara yang baik untuk bisa menyelaraskannya dengan damai. Saya suka sekali hal itu.

Selalu kalau saya bepergian, saya selalu dengan pikiran jernih. Saya tidak mengharapkan apapun. Saya lihat saja selangkah demi selangkah

Tujuan utama saya (untuk tur) adalah bertemu muka dengan MY REAL BROTHERS Cece, Ipuletar, Indra & Donald (saya juga mau kenal teman-teman kami yang membantu kami akhir-akhir ini, dan yang sudah saya kenal bertahun-tahun lalu.) Saya sangat menantikan pertemuan dengan mereka.
 
[Nico] :
Kami suka sekali cara orang Indonesia menyikapi grindore. Tanpa tedeng aling-aling, tanpa kompromi, dan D.I.Y.

Dan pemandangan alam kalian luar biasa, Indah sekali! Tau nggak, itu persis seperti sisi dunia yang berlawanan dibandingkan di Itali. Saya harap saya bisa bersenang-senang dalam tur ini tapi harapan utama saya adalah untuk bertemu dengan banyak orang, ngobrol dengan mereka untuk membangun jaringan dan belajar sesuatu mengenai budaya kalian dan cara kalian hidup. Perjalanan ini juga menjadi kesempatan buat saya untuk mengenali diri sendiri, melihat diri saya sendiri.
  
Tentang gig di Bengkulu : kenapa kalian memutuskan untuk manggung di Bengkulu? Informasi apa yang sudah kamu dapat mengenai kota Bengkulu dan komunitas underground-nya.
(Joseph)
Saya musti jujur sama kamu Antox, saya belum pernah mendengar atau membaca apapun tentang Bengkulu sebelum kami tahu kalau akan bermain di kota kalian. Yang bisa saya sebutkan sekarang paling  cuma apa yang saya bisa baca lewat Wikipedia.. Tapi percayalah, telinga saya akan selalu terbuka lebar untuk mendengar kamu dan teman-temanmu bercerita tentang budaya dan sejarah kota kalian! Saya betul-betul ingin tahu info sebanyak mungkin yang bisa saya dapat dari kalian.
Tentang komunitas underground-nya, kami terus terang saja: Saya belum tahu apa-apa.

Gimana kalau kamu tulis berita tentang komunitas kalian dan masukkan ke salah satu majalah yang saya buat??? (Bagaimana, anak-anak underground Bengkulu, ada yang tertarik? – red)


Dari membaca wawancara kalian dengan Popster, saya tahu kalau kamu (Joseph-red) suka mabuk-mabukan dan bersenang-snang dengan perempuan yang baru dikenal. Kalau kalian mendapat kesempatan untuk melakukannya di setiap kota yang kalian singgahi dalam tur nanti, apakah kalian akan melakukannya?

[Nico]
Buat saya sih sama saja! Seperti yang diucapkan William Blake “ Perjalanan melampaui batas membawa kita menuju kerajaan kebijakan” jadi mari kita nikmati dan senang-senang, let’s griiiiiiiiiind! (tapi juga menghargai kebebasan orang lain!)

[Joseph]
Jangan dianggap serius, man! Kami lebih parah dari yang kamu bayangkan!!!! Ahahahahahah
Sejujurnya itu tergantung pada waktunya, ada waktunya saya mabuk tiap malam karena saya punya banyak waktu luang dan kadang dalam berminggu-minggu saya gak bisa kemana-mana.
Saya sepakat sekali dengan Nicola. Kami akan nge-grind dan berpesta setiap saat tapi dengan selalu menghargai hak orang lain juga. Itu yang paling utama.

Sejak kapan kalian mulai aktif di scene underground, dan bagaimana itu bisa terjadi?
Saya mulai main di pertengahan tahun sembilanpuluh, waktu saya masih di sekolah menengah. Beberapa tahun kemuian (tahun 95-96) saya mulai menyadari kalau perbedaan antara “artis” dan “fan” hanya sebuah formalitas yang bodoh karena band-band underground yang saya kagumi jugalah orang-orang yang sama dengan saya, yang punya masalah-masalah yang sama dalam bermain musik dan mengadakan pertunjukan.

Di tahun yang sama saya mulai berbarter dan membeli barang-barang dari band-band underground lain. Awalnya dari Italia, dan berlanjut hingga ke seluruh dunia. Tapi yang menjadi titik balik (tanpa ada kemungkinan untuk berbalik kembali) adalah ketika saya membentuk BxVx.. karena pada saat itu pula label kami, Lo-Fi Records lahir juga

Pada masa itu saya merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, karena saya merilis rekaman untuk banyak band dari luar negeri, dan mengelola banyak tur.

Yang paling penting bagi saya adalah untuk membangun sesuatu yang lebih dadi sekedar apek musikal. Ok, kita adalah bagian dari sebuah jaringan yang luas, tapi itu menurut  saya tidak cukup. Beberapa orang di dunia ini tahu bahwa saya akan selalu ada jika mereka butuh…

Apa pengalaman yang paling berkesan untuk kalian sejak kalian aktif di scene underground?
Ada beberapa pengalaman, sebagian buruk, sebagian lagi baik… Saya mau menceritakan dari kedua sisi.
Beberapa waktu lalu saya pergi ke Belgia untuk menghadiri pemakaman sahabat saya Tony, di Belgia – Saya sudah mengenalnya hampir 10 tahun – dan saya bertemu dengan satu pasangan dari Italia yang juga pergi ke Belgia untuk hadir ke pemakaman Tony. Mereka dating sebagai tamu di rumah Jan dan saya sebelumnya belum pernah mengenal mereka baik di Italia atau dimanapun.
Tentu saja hari itu tragis, tapi juga melahirkan sebuah persahabatan antara saya dengan pasangan tersebut. Ini tandanya kalau Tony sudah meninggalkan sesuatu buat kami.

Saat ini saya dan Giancarlo (nama orang itu) akan mengadakan tur bersama ke Indonesia. Saya bangga sekali bisa mengadakan tur bersama dia dan band gila-nya yang dinamakan Kazamate.

Pengalaman hebat lainnya adalah waktu Ipuletar dari band Proletar menjadi ayah untuk pertama kalinya pada tahun lalu. Kebetulan sekali Rival (nama anaknya Ipul) lahir di hari yang sama dengan saya! Tak bisa dipercaya! Dalam waktu-waktu saya mengadakan tur di Indonesia, Rival akan merayakan ulang tahunnya yang pertama dan saya akan merakayakan yang ke-30.


Permasalahan apa saja yang kalian angkat dalam lirik lagu kalian? Apa yang mendorong kalian untuk menulisnya?
Ada banyak ironi di lirik kami, kami benci orang dan khususnya band yang menganggap dirinya terlalu serius. Tapi dalam cara kami (yang gak selalu ironsi), kami berbicara mengenai topic-topik yang penting dan actual, dan tentu saja mata dan telinga kami yang lelah akan situasi saat ini menjadi penggerak utamanya

Kemarin kami memainkan 2 lagu baru : PALEOKOSTAS and ZOZZATE (C.I.E.).
Lagu yang pertama bercerita tentang seorang dari Yunani yang melakukan perampokan bank dengan motif sosial, dia mengambil uang dari bank lalu mendistribusikannya ke rakyat miskin di pedesaan. Sekarang orang itu mendekam di penjara Yunani.

Lagu satunya lagi bercerita tentang peraturan Italia yang baru, yang disebut C.I.E., yang isinya semua imigran yang tidak punya dokumen akan dipenjara, meskipun mereka tidak melakukan tindakan criminal. This sucks!

Pernahkan kalian membawakan lagu dari band lain ketika kalian manggung? Jika pernah, lagu apa yang kalian mainkan?
Kami akan memainkan lagu MASS MEDIA dari INDIGESTI (band HC-Punk Italia, buat mereka yang belum tahu) Tapi ini akan menjadi cover song pertama yang kami mainkan di panggung.

Jika kalian berkesempatan untuk memproduksi dan menampilkan musik bersama artist lain (artist apapun, genre apapun), siapakah yang akan menjadi artist tersebut? Dan kenapa?
Impian saya adalah untuk membuat sesuatu bersama band dari Jepang CORRUPTED!!! Tidak penting bentuknya,  Apapun jadi (manggung, buat split, produksi, mix)

Apakah kalian suka membaca? Apakah buku terakhir yang kalian baca, dan buku apa yang nenurut kalian adalah buku terbaik yang pernah kalian baca?
[Nico]
Saya sangat suka membaca. Membaca adalah salah satu cara untuk membuka pikiran kita terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Saya banyak membaca buku-buku anarkis dan filsafat, tapi saya suka juga buku-buku petualangan tentang bajak laut, ksatria, dan buku-buku sejarah… Buku terakhir yang saya baca dan masih saya baca (mudah-mudahan masih juga waktu tur nanti ahhahah!) adalah “The Star Rover” karya Jack London. Buku favorit saya? Susah juga, tapi mungkin buat saya adalah probably The Ego and Its Own (Max Stirner) dan Thus Spoke Zarathustra (Friedrich Nietzsche).

 (Joseph)
Saya juga sangat suka membaca tapi saya tidak terlalu suka literature klasik. Saya lebih menyukai essay dan manual. Saya mulai membaca 100 buku dan menyelesaikannya perlahan-lahan. Saat ini ada 4 buku di tempat tidur saya: sebuah buku manual rekaman audio, manual agama-agama di seluruh dunia ; the archaic religion in Rome” oleh Georges Dumezil, dan buku pertama “history of Rome” oleh Theodore Mommsen. Buku terbaik yang pernah saya baca? Mmm, pertanyaan sulit mungkin adalah “catcher in the rye” oleh Salinger. Bagaimanapun membaca buku bukan menjadi salah satu hal yang paling penting buat saya.

Dapatkah kalian menceritakan pada kami tentang Heidi, artist yang kalian tampilkan dalam lagu kalian “Respect 4 the Animals”?
Heidi adalah anjing betina milik vokalis kami, Cedro. Dia selalu ada di depan pintu waktu kami latihan, tapi dia masuk ke dalam hanya sewaktu kami selesai latihan.
Sepertinya dia benci juga dengan musik yang kami mainkan! ahahahahahaha

Yang terakhir, Bolehkah saya minta kata penutup untuk anak-anak scene underground
Bengkulu? Terimakasih banyak untuk terjadinya wawancara ini. See you at the pit in Bengkulu!!
[Nico]
Hi brotherz! Siapkan penutup telinga kalian, karena kami akan mencuci kotoran kuping kalian! Terus nge-grind!
Muntah Seperti Binatang kami datang! (kalimat ini asli, bukan terjemahan –red)

 (Joseph)
Kami amat sangat siap untuk bertemu kalian! Kegairahannya sampai ke awang-awang! Tapi tolong
KALAU KAMU SUKA MUSIK YANG INDAH, JANGAN TONTON PANGGUNG BESTIAL VOMIT
Ahahahahahah

Terimakasih sudah mendukung kami dengan mengadakan wawancara ini, yang bilang pada saya kalau sebelumnya belum pernah ada band dari luar main di Bengkulu.

Saya harap di kemudian hari kota kalian akan didatangi oleh band-band yang lebih baik daripada band kami yang gak karuan ini, dan scene kalian bisa tumbuh sehat dan kuat!
TERIMA KASIH! BAJINGAN DATANG!!!

NB :
Untuk kalian yang tertarik untuk mengontak band ini, langsung saja kirimkan surat kalian ke:
cedipo@libero.it
www.myspace.com/bestialvomitnoise
JOSEPH DI PORTO
VIALE CADUTI NELLA GUERRA DI LIBEAZIONE 312
00128 ROMA (ITALY)